Datang dan Pergi..........
Hal itulah yang terjadi di kehidupan ini. Aku yang awalnya tidak ada di dunia ini, namun pada tanggal 18 oktober 1990, Allah membuat aku bisa datang di dunia ini. Dunia yang ternyata begitu indah, penuh cinta dari keluarga dan teman. Satu yang aku tidak tahu kapan aku akan pergi....
Di umur yang menuju ke 23 tahun, membuat ku sungguh belajar banyak tentang datang dan pergi. Bagaimana perasaan ketika hal baru datang kepadaku, perasaan senang dan bingung karena tidak mengerti dengan sesutu yang datang tiba2. Aku juga menjadi tahu, bagaimana perasaan ketika sesuatu yang sangat aku sukai dan cintai harus pergi. Perasaan sedih, sakit dan kecewa. Kadang mempertanyakan kepada Tuhan, kenapa harus ada kepergian, mengapa mereka harus pergi, mengapa harus ada perpisahan dengan mereka yang aku cintai. Satu hal yang sangat aku tahu, apapun bentuknya perpisahaan dan kepergian itu hanya akan ada kesedihan.
Pertama kali aku merasakan sedihnya perpisahaan adalah saat harus pindah sekolah saat masih duduk di bangku sekolah dasar. Kesedihan yang dirasakan oleh seorang gadis kecil berpisah dengan teman-teman yang sangat disayangi. Teman-teman yang memperkenalkan aku pada arti pertemanan tulus yang tanpa mengharapkan pamrih. Satu hal yang tidak pernah akan ku lupa ketika aku di ajarin naik sepeda karena teman-teman semua bisa naik sepeda cuman aku yang nga berani......makasih teman.
Kedua kalinya aku merasakan sedihnya perpisahaan ketika Nenek meninggal di malam aku akan ujian penaikan kelas 1 SMP, dan tidak lama kemuadian "Ambo" juga harus pergi menyusul nenek. Sungguh kesedihan yang berlipat ganda, kehilangan 2 sosok panutan yang memberkan kasih sayang berbeda dari mama dan papa.
Kesedihan ketiga terjadi ketika harus pisah dengan mama dan papa. Lanjut kuliah di bandung. Sungguh perasaan yang sangat bercampur aduk. Harus jauh dari keluarga sungguh perassan sedih yang sangat berlipat-lipat ganda.
Dan puncak kesedihan ku terjadi di umurku yang ke 20. Ketika Pahlawan dalam hidupku, malaikat penjaga ku harus pergi. Kejadian yang seketika "memaksa" ku untuk berubah, kejadian yang menuntutku untuk lebih dewasa dari umurku, kejadian yang langsung "menamparku" dan menyadarkan tugas-tugas besar yang sekarang ada di pundak ku. Tugas-tugas yang tidak pernah aku tahu apakah aku bisa berhasil menyelesaikannya, tapi aku sangat yakin kalo aku akan melakukan yang terbaik walaupun aku harus mengorbankan segala yang aku punya.
Satu hal yang menguatkan ku adalah Mama yang setia di sampingku. Mamaku yang selalu mengajarkan untuk tidak terpuruk dalam kesedihan, karena apapun yang terjadi semua sudah tercacat dalam buku takdir setiap manusia, dan yang pasti selalu ada keindahan di akhirnya...... walaupun kita tidak tahu kapan itu akan terjadi.
P.S Satu hal yang aku katakan ke kamu yang sekarang ada di hatiku, aku tidak mengerti bagaimana kita bertemu, kadang aku bingung kenapa kita bisa bertemu dan aku sangat senang, aku tidak mau ada kesedihan di perpisahaan kita nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar