memasuki umur 22 tahun, yang katanya umur yang Q harus d tuntut untuk dewasa....tapi apa yang terjadi di diriku.....?? Apa Q masih kecil???
1. nonton Spongebob tak pernah absen tiap hari...*mama teriak ingat umur nak.....hehehhe:)
2. koleksi Winnie The Pooh yang tambah sakaw.....*bawa boneka pooh pas wisuda dan harus marahin org pas nyubitin tuh boneka....kata temen jgn ampe Q ngebunuh org cuman karna tu orang pake baju badut winni the pooh....hehehehhehe
3. Sepupu aku umur 10 tahun nonton Barbie dan aku tidak akan absen...
4. Baca Komik Conan ampe si "Dia" protes gara2 nga di perhatiin.....*maaf yach sayank...
anyway, bicara soal Conan....Q mengenal "Beliau" pas Q duduk di bangku SD. Pas itu saat ditanyangi di Indosiar. mengenai soal fanatik ato tidak, dapat dikatakan saya tidak fanatik banget dengan sang detektif. Cuman karena cerita yang sangat super duper menegangkan* ampe ke bawa mimpi,,,hehehehhe + cerita cinta.ny yang sangat romantis....*umur SD udh tau cinta....mau jadi apa kamu nak...heheheheh
Episode Q suka Detective Conan terhenti ketika Q masuk SMP dan SMA, soal.nya tdk di tayangkan lagi + lagi tidak ada teman yang bisa di ajak diskusi soal sang detective, teman-teman udah heboh pagi2 cerita soal film korea dan Q tidak TERLALU suka Film Korea....
dan Sekarang episode tersebut nyambung kembali, gara-gara di kasiin film conan dari adek kelas....dan sekarang kembali sakaw lagi....ampe Hampir borong komik.ny dari no 1-40....untung dompet cepat-cepat ngasi alarm kalo duit.ny nga cukup.....hehehehhhehe
ngomongin soal detective conan, Q jadi ingat salah satu teman Q pas SD. Q menyebut dia sang Mr.Perfecto...soalnya dia dikasi mata pelajaran apapun dia pasti bisa dan diselesaikan sempurna.....*wow...
kadang sambil nonton ato baca komik conan, mikir juga kok sifat dia ada yang mirip ma sinichi yach......*ngarep jadi Ran.nya....hahahahahha
bentar lagi dia mau wisuda, pengen dech ngasi kado boneka conan. Berharap.ny sich nga keliatan berlebihan dan dia mau terima. Tapi mikir juga tu boneka dapet.ny diman yach??? Mudah2an sich dapet sampe Hari H...*amin.
tapi bukan itu yang membuat Q suka sama detective conan. Cuman pas aja kali yach...heheheheh
Senin, 29 Oktober 2012
Minggu, 28 Oktober 2012
winnie the pooh
Winnie-the-Pooh, umumnya disingkat menjadi Pooh Bear dan pernah disebut Edward Bear, adalah karakter beruang fiksi yang diciptakan oleh A. A. Milne. Buku pertama mengenai karakter ini adalah Winnie-the-Pooh (1926), lalu diikuti dengan The House at Pooh Corner (1928).
Kisah Pooh telah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa. Winnie-the-Pooh juga diadaptasi oleh
Disney.Pooh tinggal di sebuah pohon yang bertuliskan “Mr. Sanderz”.
Siapa
yang tidak kenal dengan karakter beruang yang sangat menyukai madu?
Tentu saja setiap orang mengenalnya. Ya, karakter Winnie-the-Pooh begitu
mendunia di kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Winnie-the-Pooh
banyak dalam berbagai bentuk, mulai dari film, boneka, bahkan pernak
pernik lainnya. Tapi tahukah Anda ternyata karakter beruang,
Winnie-the-pooh diciptakan oleh penulis Alan Alexander Milne yang
terinspirasi dari boneka anaknya?
Christopher
sangat menyukai Winnipeg oleh karena itu ia menamai boneka beruangnya
“Winnie”. Kemudian nama “Pooh” di dapat saat A.A Milne dan Christopher
melihat angsa. Saat itu mereka sedang berjalan-jalan mengisi hari libur.
Cerita Winnie-the-Pooh ditulis A. A Milne di rumahnya, Ashdown Forest,
Sussex Timur, Inggris.
Suatu ketika, A.A Milne bersama anaknya Christoper Rubin Milne pergi ke kebun binatang London. Di sana mereka melihat beruang yang diberi nama Winnipeg. Beruang ini merupakan beruang yang dibeli dari pemburu sebesar 20 dollar oleh seorang letnan dari Kanada, Harry Colebourn di Sungai Putih, Ontario, Kanada saat perang dunia pertama. Colebourn menamainya Winnipeg karena kota kediamannya di Winnipeg, Manitoba. Colebourn pun mendonasikan beruang tersebut ke kebun binatang London. Winnipeg merupakan beruang yang sangat atraktif sehingga banyak pengunjung yang menyukainya.
Bab pertama Winnie-the-Pooh mulai dipublikasikan pada tahun 1925 yang dikemas dalam bentuk cerita natal di London’s Evening News. Satu tahun kemudian, cerita A.A Milne dengan karakter Winnie-the-Pooh beredar dalam bentuk buku “Winnie-The pooh” terbitan Methuen & Co. Ltd. Pada tahun 1928 terbit dalam judul “The House at Pooh Corner”. Kemudian ada berapa puisi tentang Winnie-the-Pooh dalam buku cerita anak-anak yang berjudul “When We Were Very Young” dan “Now We Are Six”. Keempat buku tersebut terdapat gambar ilustrasi cerita yang digambar oleh E. H. Shepard.
Pada tahun 1930, lisensi karakter Winne-the-Pooh dipegang oleh Stephen Slesinger. Karakter Pooh pun berkembang menjadi industri lisensi yang modern. Pooh bukan hanya dalam bentuk buku cerita saja melainkan dalam bentuk boneka, permainan, maupun puzzle. Kemudian pada tahun 1933, untuk pertama kalinya karakter Winney-the Pooh dan kawan-kawan tampil berwarna. Slesinger memberikan warna merah pada kaos Pooh. Selama 20 tahun, Slesinger memasarkan Pooh dan kawan-kawannya.
Setelah Slesinger meninggal usahanya dilanjutkan oleh sang instri, Shirley Slesinger Laswell. Barulah pada tahun 1961, lisensi Winnie-the-Pooh dipegang oleh Disney setelah Shirley menjual royaltinya ke Disney. Sejak tahun 1966 munculnya film Winnie-the-Pooh dan kawan-kawan yang diproduksi oleh Disney. Kini karakter Winnie-the-Pooh yang sangat menyukai madu makin mendunia dengan ragam cerita dan animasi yang sangat menarik.
Sabtu, 27 Oktober 2012
lebaran idul adha 1433 H
tanggal 26 oktober 2012, lebaran ke 4 di bandung with keluarga CSC (Celebes Student Community) tercinta. Niat hati mau pulang, merasakan lebaran di rumah...nga jadi gara2 di tentang oleh "manusia-manusia" tersayang disini yg nga rela Q lebaran di rumah.....dasar, bawaan mereka iri aja.....hahahah:p
tapi nga pa2lah....!!!
seperti taun2 sebelum.ny...mau sholat id pasti telat mulu....gara2 kecentilan, kelamaan dandan....
hahahahahahah.....padahal mama udh wanti2 sebelum.ny...."nak, bangun sblum sholat subu yach"....dan apa yang terjadi bangun jam 5.30**telat banget....hahahah
walaupun begiitu, show must go on **keberatan bahasa ni...
ini laa keceriaan lebaran yang walaupun di kampung orang...
bergaya dulu kite.... |
with my best sister......^_^ |
My Lil Sister... <3 |
n with my lovely.....<3drees code : baju batik couple hasil berburu di jogja.....hehehheeh |
jadi....walaupun nga dirumah,,,,lebaran tetap jadi moment yang terindah. ^_^
Kamis, 25 Oktober 2012
maaf ku...
maaf atas semua "perasaanku" selama ini ke kamu....
maaf ats semua "perhatian" yang tidak pernah kamu inginkan selama ini....
maaf atas semua "gangguan" yang nda' penting buat mu selama ini....
maaf atas semua "kesibukan" yg menganggu schedul-schedul penting mu.....
tidak pernah ada niat ku untuk menumbuhkan perasaan ini....
tidak pernah ada niat ku untuk menyakiti mu hati mu dengan semua perhatian ku....
semua ini TULUS....semua ini CINTA.....semua ini SAYANG.....
jangan tanya kapan rasa ini ada.....
jangan tanya mengapa rasa ini ada....
jangan tanya bagaimana rasa ini ada....
karena hanya gelengan kepala yang akan ku berikan...
karena hanya tangis putus asa yang akan ku berikan....
sekali lagi MAAF.....MAAF...dan MAAF....^-^
maaf ats semua "perhatian" yang tidak pernah kamu inginkan selama ini....
maaf atas semua "gangguan" yang nda' penting buat mu selama ini....
maaf atas semua "kesibukan" yg menganggu schedul-schedul penting mu.....
tidak pernah ada niat ku untuk menumbuhkan perasaan ini....
tidak pernah ada niat ku untuk menyakiti mu hati mu dengan semua perhatian ku....
semua ini TULUS....semua ini CINTA.....semua ini SAYANG.....
jangan tanya kapan rasa ini ada.....
jangan tanya mengapa rasa ini ada....
jangan tanya bagaimana rasa ini ada....
karena hanya gelengan kepala yang akan ku berikan...
karena hanya tangis putus asa yang akan ku berikan....
sekali lagi MAAF.....MAAF...dan MAAF....^-^
Selasa, 23 Oktober 2012
(kisah ) hadiah yang lebih berharga
Ane mau berbagi kisah cerita cinta, semoga bermanfaat bagi pembaca semuanya. Lets story begin.
Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar sopir bus, lalu dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. Kemudian ia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.
Setahun sudah lewat sejak Susan, tiga puluh empat, menjadi buta. Gara-gara salah diagnosa dia kehilangan penglihatannya dan terlempar kedunia yang gelap gulita, penuh amarah, frustasi, dan rasa kasihan pada diri sendiri.
Sebagai wanita yang sangat independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya, dan menjadi beban bagi semua orang di sekelilingnya.
"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku ?"
dia bertanya-tanya, hatinya mengeras karena marah. Tetapi, betapa pun seringnya ia menangis atau menggerutu atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan itu -- penglihatannya takkan pernah pulih lagi.
Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya. Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus.
Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputus asaan. Mark bertekat untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi.
Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya.
Akhirnya, Susan merasa siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa sampai ke kantornya? Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi kekota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak di pinggir kota yang berseberangan.
Mula-mula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun.
Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru -- membuat mereka terburu-buru, dan terlalu mahal. Susan harus belajar naik bus lagi, Mark menyimpulkan dalam hati. Tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak. Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah.
Bagaimana reaksinya nanti? Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi.
"Aku buta !" tukasnya dengan pahit.
"Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi? Aku merasa kau akan meninggalkanku"
Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukan. Dia berjanji bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan, selama masih diperlukan,sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri.
Dan itulah yang terjadi. Selama dua minggu penuh Mark, menggunakan seragam militer lengkap, mengawal Susan ke dan dari tempat kerja, setiap hari. Dia mengajari Susan bagaimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya, untuk menemukan dimana ia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan menyisakan satu kursi kosong untuknya.
Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung waktu turun dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh berkas di lorong bus. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu Mark akan naik taksi ke kantornya.
Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama,Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu kehilangan penglihatannya; wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak akan pernah menyerah.
Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu seorang diri.
Tibalah hari Senin. Sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang pernah menjadi kawannya satu bus dan sahabatnya yang terbaik. Matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan, kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah. Untuk pertama kalinya mereka pergi ke arah yang berlawanan.
Senin, Selasa, Rabu, Kamis...Setiap hari dijalaninya dengan sempurna. Belum pernah Susan merasa sepuas itu. Dia berhasil ! Dia mampu berangkat kerja tanpa dikawal. Pada hari Jum'at pagi,seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata :
"Wah,aku iri padamu".
Susan tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. Lagipula, siapa yang bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untuk menjalani hidup?
Dengan penasaran, dia berkata kepada sopir itu,
"Kenapa kau bilang kau iri kepadaku?"
Sopir itu menjawab,
"Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai seperti itu"
Susan tidak mengerti apa maksud sopir itu. Sekali lagi dia bertanya,
"Apa maksudmu ?"
“Kau tahu, minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer berdiri disudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk ke kantormu. Setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau wanita yang beruntung", kata sopir itu.
Air mata bahagia membasahi pipi Susan. Karena meskipun secara fisik tidak dapat melihat Mark, dia selalu bisa memastikan kehadirannya. Dia beruntung, sangat beruntung, karena Mark memberikannya hadiah yang jauh lebih berharga daripada penglihatan, hadiah yang tak perlu dilihatnya dengan matanya untuk menyakinkan diri -- hadiah cinta yang bisa menjadi penerang dimanapun ada kegelapan.
Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar sopir bus, lalu dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. Kemudian ia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.
Setahun sudah lewat sejak Susan, tiga puluh empat, menjadi buta. Gara-gara salah diagnosa dia kehilangan penglihatannya dan terlempar kedunia yang gelap gulita, penuh amarah, frustasi, dan rasa kasihan pada diri sendiri.
Sebagai wanita yang sangat independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya, dan menjadi beban bagi semua orang di sekelilingnya.
"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku ?"
dia bertanya-tanya, hatinya mengeras karena marah. Tetapi, betapa pun seringnya ia menangis atau menggerutu atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan itu -- penglihatannya takkan pernah pulih lagi.
Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya. Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus.
Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputus asaan. Mark bertekat untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi.
Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya.
Akhirnya, Susan merasa siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa sampai ke kantornya? Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi kekota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak di pinggir kota yang berseberangan.
Mula-mula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun.
Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru -- membuat mereka terburu-buru, dan terlalu mahal. Susan harus belajar naik bus lagi, Mark menyimpulkan dalam hati. Tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak. Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah.
Bagaimana reaksinya nanti? Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi.
"Aku buta !" tukasnya dengan pahit.
"Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi? Aku merasa kau akan meninggalkanku"
Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukan. Dia berjanji bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan, selama masih diperlukan,sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri.
Dan itulah yang terjadi. Selama dua minggu penuh Mark, menggunakan seragam militer lengkap, mengawal Susan ke dan dari tempat kerja, setiap hari. Dia mengajari Susan bagaimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya, untuk menemukan dimana ia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan menyisakan satu kursi kosong untuknya.
Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung waktu turun dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh berkas di lorong bus. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu Mark akan naik taksi ke kantornya.
Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama,Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu kehilangan penglihatannya; wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak akan pernah menyerah.
Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu seorang diri.
Tibalah hari Senin. Sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang pernah menjadi kawannya satu bus dan sahabatnya yang terbaik. Matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan, kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah. Untuk pertama kalinya mereka pergi ke arah yang berlawanan.
Senin, Selasa, Rabu, Kamis...Setiap hari dijalaninya dengan sempurna. Belum pernah Susan merasa sepuas itu. Dia berhasil ! Dia mampu berangkat kerja tanpa dikawal. Pada hari Jum'at pagi,seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata :
"Wah,aku iri padamu".
Susan tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. Lagipula, siapa yang bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untuk menjalani hidup?
Dengan penasaran, dia berkata kepada sopir itu,
"Kenapa kau bilang kau iri kepadaku?"
Sopir itu menjawab,
"Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai seperti itu"
Susan tidak mengerti apa maksud sopir itu. Sekali lagi dia bertanya,
"Apa maksudmu ?"
“Kau tahu, minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer berdiri disudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk ke kantormu. Setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau wanita yang beruntung", kata sopir itu.
Air mata bahagia membasahi pipi Susan. Karena meskipun secara fisik tidak dapat melihat Mark, dia selalu bisa memastikan kehadirannya. Dia beruntung, sangat beruntung, karena Mark memberikannya hadiah yang jauh lebih berharga daripada penglihatan, hadiah yang tak perlu dilihatnya dengan matanya untuk menyakinkan diri -- hadiah cinta yang bisa menjadi penerang dimanapun ada kegelapan.
Kamis, 18 Oktober 2012
my b-day party...
party Q yang sangat sukses.....
dan alhamdulillah rainbow cake yg sangat Q inginkan ada jg......makasih yach sayang udah mau kabulin permintaan Q walaupun dgn muka yg suangat kusut ttp mau pergi beli kue....hehehehhe
dan ini lah hasil.ny....
benar-benar ultah yang amat sangat berbeda utuk tahun ini karena ada kalian semua....
LUPH U All......
dan ini lah kado unyu2.nya....
makasih yach....^_^
dan alhamdulillah rainbow cake yg sangat Q inginkan ada jg......makasih yach sayang udah mau kabulin permintaan Q walaupun dgn muka yg suangat kusut ttp mau pergi beli kue....hehehehhe
dan ini lah hasil.ny....
rainbow cake ku....... |
donat-donat lucu dari adek2 Q tersayang.....thanks buat adek Q manda, tarjo, firman, ros, rahma, dini, n abrar......donat.ny benar2 unyu2....hahahaha |
LUPH U All......
dan ini lah kado unyu2.nya....
kado dari tarjo......**tulisan tarjo cantik....hehehheheh |
hadiah aquarium dari my little sister |
in my 22
postingan pertama di umur Q yang Q rasa sudah "matang " dalam menghadapi hidup ini....
terima kasih buat mu Ya Allah atas smua hal terindah yang Engkau berikan buat Q hari ini....
terima kasih buat mu Papa yang telah berada di tempat terindah.... I Always love U My Hero
terima kasih buat mu Mama yang tidak pernah bosan untuk membimbing Q....
tidak ada hal special yang Q inginkan di ultah Q hari ini selain kesehatan, keberkahan, kesuksesan....
angka 22....angka yang menurut Q sangat pas untuk mulai me"mandiri"kan hidup Q.....
di mulai dari selesainya kuliah Q di kampus tercinta Politeknik Pos Indonesia yang merupakan penyelesaian tugas Q dari Almarhum Papa.
di umur ke-22 ini Q juga akhirnya serasa di bangunkan dari mimpi bahwa PAPA BENAR-BENAR TELAH PERGI DAN TAK MUNGKIN ADA DI DEPAN KU, TAK MUNGKIN MENDENGAR SUARANYA, TAK MUNGKIN MELIHAT LAGI SENYUMNYA.....
dan Akhirnya Q benar-benar siap untuk memulai hidup Q yang sangat indah bersama orang-orang yang Q sayangi dan cintai yang juga mencintai dan menyayangi Q.....
terima kasih buat mu Ya Allah atas smua hal terindah yang Engkau berikan buat Q hari ini....
terima kasih buat mu Papa yang telah berada di tempat terindah.... I Always love U My Hero
terima kasih buat mu Mama yang tidak pernah bosan untuk membimbing Q....
tidak ada hal special yang Q inginkan di ultah Q hari ini selain kesehatan, keberkahan, kesuksesan....
angka 22....angka yang menurut Q sangat pas untuk mulai me"mandiri"kan hidup Q.....
di mulai dari selesainya kuliah Q di kampus tercinta Politeknik Pos Indonesia yang merupakan penyelesaian tugas Q dari Almarhum Papa.
di umur ke-22 ini Q juga akhirnya serasa di bangunkan dari mimpi bahwa PAPA BENAR-BENAR TELAH PERGI DAN TAK MUNGKIN ADA DI DEPAN KU, TAK MUNGKIN MENDENGAR SUARANYA, TAK MUNGKIN MELIHAT LAGI SENYUMNYA.....
dan Akhirnya Q benar-benar siap untuk memulai hidup Q yang sangat indah bersama orang-orang yang Q sayangi dan cintai yang juga mencintai dan menyayangi Q.....
Langganan:
Postingan (Atom)